Lini Tengah City Kian Sesak, Nasri Siap Bersaing

Lini Tengah City Kian Sesak, Nasri Siap Bersaing - Manchester - Manchester City baru saja mendatangkan Fernandinho dan Jesus Navas. Dengan kondisi lini tengah yang kian sesak, Samir Nasri menegaskan dirinya siap berebut tempat di skuat inti City.

Pemain internasional Prancis itu tampil bagus di musim debutnya bersama The Citizens dan sukses meraih titel Premier League. Sayangnya, performa Nasri dan banyak pemain City lainnya inkonsisten sehingga di musim 2012-13 gagal meraih satu pun trofi juara.


Demi meraih prestasi kembali, City gencar menambah amunisinya. Di bursa musim panas, City sudah mengeluarkan hampir 50 juta poundsterling untuk merekrut Fernandinho dari Shakhtar Donetsk dan Navas dan Sevilla.

Nasri mengaku siap menghadapi tantangan untuk bertarung memperebutkan tempat di timnya. Menurut dia, kompetisi seperti itu akan bagus untuk tim.

"Tentu saja aku siap dengan tantangan ini dan kompetisi antar pemain akan membuat kami semakin baik," sahut mantan pemain Arsenal dan Marseille itu yang dikutip Sky Sports.

"Ketika Anda menjadi seorang pemain, Anda memiliki ambisi dan Anda bermain untuk kompetisi semacam ini. Tentu saja aku siap bersaing. Jika tidak aku akan ada di rumahku dan bermain dengan teman-temanku."

Inilah Hal Gokil bila 15 Gaya ABG Sebelum Ada HP

Inilah Hal Gokil bila 15 Gaya ABG Sebelum Ada HP adalah gaya ABG sebelum ada HP, SMS, Chating, Facebook atau sebelum adanya internet. Artikel tentang 15 Gaya ABG Sebelum Ada HP ini cukup unik dan lucu jika dibayangkan, hehehehe, atau mungkin anda pernah menggunakan gaya ini ? kalau diingat-ingat jadi mala sendiri menurut senior-senior saya, penasaran dengan 15 Gaya ABG Sebelum Ada HP ? berikut ini adalah postingan saya tentang 15 Gaya ABG Sebelum Ada HP, simak gan...

1. Naksir, Ingin Menembak si Dia

Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus "bonus" puisi cinta (dibikinin teman sih yang disogok pake permen endog cecak). Ingat lagunya Iwan Fals- Buku ini Aku Pinjam.

Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya. Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan "I love you pulll", awas saat mengirimnya jangan sampai nyasar mendarat di hidung guru BP yang sedang memberi penyuluhan di kelas... Habis itu harap-harap cemas menanti surat .... penolakan ... wakakak ....

Gimana lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian ... wakakak ... Tentu saja mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan, dan bisa salah tembak.

Maunya mengirim ke Susan, jatuhnya kok ke tangan Susanto .. wah bisa berabe ... Ingat Jean Pattikawa nyanyi, "Surat cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ....", atau Kangen, "Kau Tuliskan Padaku Kata Cinta Yang Manis Dalam Suratmu ...", atau Kahitna, "Suratku ini, cerminan luka di hati ..." Kalau sekarang mungkin liriknya berubah kali, jadi "Email cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ..." Yang jatuh cinta, suratnya disemprot parfum biar wangi, lha yang putus cinta?
Ya disemprot Baygon saja ... upss janngan deh...

2. Mau kirim-kirim salam

Pulang sekolah mampir dulu ke kantor Stasion Radio untuk nitip pesan. Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain, "Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis gue, buat penyiarnya yang rukun aja ya ...,dari ikkyu san di planet krypton ....
oya titip lagu madu dan racunnya Ari Wibowo ...
spesial buat samwan yang tega meninggalkanku ...."
Puas deh rasanya ...,
padahal yang dikirimin pesan lagi pada molor semua ....
Makanya lain kali jangan cuma kirim salam,
tapi kirim juga laos, temulawak, kunir, dll .... lho?

3. Mau menelpon lokal siapkan kepengan, dulu sih seratusan perak, yang tipis lho bukan yang tebal

Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang, ada juga yang "interior" masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon. Kadang nemu yang jalan, eh dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan.

Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya aja .... Eh malah diajarin anak-anak kecil ngunthet koin pake kawat, hayooo .... Masih ingat pesan nan "mengharukan" ini, "Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi ..."
Duh, koinnya dah habis buat main dingdong .....

4. Mau menelpon interlokal

Begadang nunggu di atas jam sepuluh malam, atau bangun jam empat pagi, lalu buru-buru ke wartel, biar dapat tarif murah/diskon. Saya ingat ketika itu, wartel masih jarang, bahkan kadang harus absen dulu terus pulang lagi ke rumah, dua jam lagi baru balik dan sampai gilirannya, saking banyaknya yang antri. Jadi ada wartel yang tiap malam selalu ramai, mirip agen porkas mau bukaan saja.

5. Menerima telpon

Bagi anak kost yang cari tempat kost, biasanya punya pertanyaan tambahan, "Ada telpon?". Soalnya bisa numpang menerima telpon di tempat ibu kost. Siap-siap pagi-pagi jam empat dipanggil-panggil ada telpon interlokal dari kampung. Paling diledekin teman kost, "Tuh ... kau disuruh buruan pulang, mau dikimpoikan dengan calon pilihan ibu kau ...." Ada juga yang gemar ngerjain di kost, kalau ada telpon dari cewek. Nggak mungkin deh punya rahasia, lha wong telpon masuk siapa-darimana seisi kost tahu semua (terutama ibu kost),
belum yang hobi nguping ...

6. Pak Pos is my hero

Menunggu-nunggu Pak Pos datang, terutama yang sedang di perantauan, kiriman kabar dari kampuang nan jauh di mato. Juga surat dari tambatan hati, wuiihhh ada cap bibirnya segala ... Rasanya tulisan tangan plus wangi surat lebih berkesan (yah masak nulis surat cinta mesti ke rental dulu, lebih romantis tulisan ceker ayam ketimbang cetakan printer dot-matrik yang pitanya udah kusut dan mbrodholi, maklum di rental) soalnya bisa diciumi tiap hari...hihihi. Pokoknya Pak Pos is the one and only selalu dinanti meski kadang telat...

7. Mau janjian?

Pastikan tempatnya dengan jelas, supaya jangan sampai tlisiban (apa ya artinya ini? pokoknya, kau kesini, dia kesitu, kau begini, dia begitu, dia menunggu di sana, kau menunggu di situ). Konyol kan kalau janjiannya di alun-alon lor, panjenengan menunggunya di alun-alun kidul. Benarkah keberadaan ponsel sekarang meminimalkan potensi plisaban?

8. Kartu ucapan Hari raya

Nyari-nyari dan pilih-pilih kartu Lebaran atau Natal. Sebenarnya nggak apa juga sih pilih satu set yang sama, soalnya kirimnya kan ke orang yang berbeda. Ada yang kreatif, bikin sendiri kartu lebarannya digambar sendiri. Ngirim kartu biar hemat prangko, nggak usah dilem amplopnya ya ...

9. Tidak ada telpon, mau kirim berita cepat

Pilihannya adalah kilat khusus. Atau lewat telegram saja (duh, yang ini udah punah deh), oke, kma ttkhbs (ssstt ... pelajaran bahasa Indonesia di sekolah masih ada nggak cara menulis telegram?). Mau lebih hemat lagi tapi lebih cepat, ya belajar telepati aja ... hahaha ....

10. Tidur lebih nyenyak, bangun lebih enak

Coba sekarang, baru melek dikit sudah melirik ada pesan masuk tidak, ada miscalled tidak, masuk WC aja ganti dulu statusnya, pagi-pagi belum sarapan burjo sudah sarapan pulsa dulu.

11. Lebih mudah bikin alasan/ngumpet

Kalau jaman sekarang kan alasannya cuman dua, low-bat atau nggak ada sinyal. Dulu nggak ada yang protes, "Kenapa sih telpon dimatikan, nggak diangkat-angkat, SMS nggak dibales...."

12. Apa itu di dalam kantong?

Kalau saku kelihatan mblendhuk, jelas bukan batangan HP apalagi blekberi, mungkin batangan coklat atau wafer. Atau jangan-jangan nggembol sego kucing buat sangu... hihihi....

13. Lebih banyak garuk-garuk

Kalau sekarang kan waktu bengong jari bisa diberdayakan untuk pijet-pijet tombol kalo nggak ngurusin SMS kan bisa main game di ponsel. Lha dulu masak gede-gede bawa gamewatch kan nggak wangun. Sebenarnya klaim ini masih perlu riset, benarkah keberadaan ponsel mengurangi frekuensi garuk-garuk. Kalo orang Jawa bilang, "Seko kukur-kukur malih dadi tutul-tutul"

14. Mau backstreet ?

Bila perlu pakai cara pramuka, pakai bahasa sandi atau surat yang hanya bisa terbaca dengan cara khusus. Lha yang punya pesawat telpon di rumah juga ditungguin babe ama enyak

15. Sebelum mulai pelajaran

Sekarang: Harap semua ponsel dimatikan, jangan ada yang mainan SMS saat pelajaran. Dulu:
Harap semua komik di simpan, jangan ada yang baca stensilan saat pelajaran