Anonymous. Bagi orang yang mengikuti perkembangan dunia IT di Indonesia  saat ini pasti sudah mulai kenal nama itu. Anonymous menurut orang  Indonesia adalah kelompok hacker yang akan membuat kekacauan di  sana-sini. Awal mula terkenalnya Anonymous di Indonesia adalah saat  terjadinya penyerangan terhadap Playstation Network di tahun 2010.  Anonymous semakin terkenal saat ini ketika diberitakan (kata orang  Indonesia sih) akan menyerang Facebook. Bagi pengguna Facebook justru  ini sangat mengkhawatirkan, tapi bagi saya sendiri sih biasa saja.  Kalaupun Facebook tutup bukanlah akhir dari dunia kan? (:p). Artikel ini  bukan untuk membahas masalah itu, melainkan untuk menjelaskan siapa  Anonymous sebenarnya karena, jujur saja, anggapan orang Indonesia  tentang Anonymous bisa dibilang salah kaprah.
Anonymous & 4chan
Pada tanggal 1 Oktober 2003, seorang pemuda bernama Christian Poole  alias m00t membuat imageboard bernama 4chan karena terinspirasi  imageboard dari Jepang yang bernama 2channel. Bagi yang belum tau,  imageboard adalah sejenis forum atau bulletin board tetapi lebih  sederhana karena hanya terdiri teks dan gambar tanpa adanya fitur-fitur  seperti pada bulletin board. Ciri khas imageboard ini adalah tidak  diwajibkannya pengunjung menjadi member/anggota untuk melakukan posting  atau membaca postingan orang lain. Karena siapapun boleh mem-posting di  imageboard ini, maka tampilan id/nama pada postingannya selalu  bertuliskan "Anonymous" atau dalam bahasa Indonesia disebut anonim,  anonim artinya "tidak bernama" atau "tidak beridentitas". Dari sini  sudah cukup jelas bukan dari mana nama "Anonymous"? :)
Tapi cerita tentang mereka tidak berhenti disitu saja. Jika di forum  biasa atau di bulletin board biasa banyak sub forum yang khusus untuk  membahas satu topik tertentu, maka di 4Chan pun juga memiliki sub forum  tersebut yang lebih umum disebut "board". Setiap board memiliki topik  masing-masing, misalnya board berkode /a/ yang membahas manga dan anime  atau /v/ yang membahas video game. Tetapi ada satu board yang tidak  memiliki topik sama sekali sehingga apa yang dibahas di dalamnya sangat  bermacam-macam, karena itu board ini diberi nama "random" atau /b/. Di  dalam /b/, semua orang bebas membahas dan memposting apa saja mulai dari  agama/keyakinan, politik, ekonomi, gore, pornografi (kecuali CP alias  children pornography), hingga keisengan-keisengan. Dikarenakan kebebasan  bicara dan kebebasan topik yang bisa dibicara di /b/ itulah yang  membuat 4chan dan /b/ terkenal seantero internet :)
/b/: Hell of Internet
/b/ bisa dibilang merupakan sumber terbesar bagi budaya internet. Dari  sinilah lahir berbagai macam fenomena dunia maya seperti meme (dibaca:  miim), cyber-bullying, hacktivist, dan fenomena lainnya. Meme merupakan  suatu fenomena budaya internet yang biasanya bersifat lelucon atau  satir. Salah satu meme yang biasa dikenal oleh para netter di Indonesia  adalah Long Cat.
Selain meme, banyak pula aktifitas nyeleneh lainnya disana seperti  bermain games, berlomba-lomba posting tidak jelas hanya untuk  mendapatkan nomor posting yang cantik (biasa disebut GET), dan hal-hal  aneh lainnya.
Namun patut diingat, sekali saja ada sesuatu yang menarik perhatian anon  (sebutan untuk anonymous) maka mereka akan terus menerus  membicarakannya hingga muncul seseorang (siapa saja) yang mengeluarkan  pernyataan yang bisa memancing insiden-insiden di dunia maya hingga  dunia nyata.
Salah satu contohnya adalah mereka pernah membicarakan keburukan  Scientology. Hingga akhirnya mereka menyatakan perang pada Scientology  dengan cara berdemo di depan kantornya, terror telepon, hingga  mengganggu websitenya.
The real Anonymous
Kita kembali kepada persoalan, siapakah mereka sesungguhnya? Apakah mereka benar-benar hacker?
Kawan, dengan sangat menyesal saya hendak memberitahukan bahwa mereka  bukanlah hacker. Mereka hanyalah sekelompok orang yang hobi "nongkrong"  di 4chan. Konsep ini sama dengan istilah "kaskuser" di negara kita,  yaitu sekelompok orang yang hobi nongkrong di forum Kaskus.
Benar jika mereka beberapa kali pernah menyerang situs tetapi mereka  memiliki alasan yang jelas dan tidak setiap hari melakukan hal tersebut.  Adapun "Anonymous" yang hobi melakukan hack akhir-akhir ini hanyalah  sebagian kecil dari mereka yang ada sehingga belum tentu mewakili secara  keseluruhan meskipun mengatasnamakan Anonymous.