Akhir  akhir ini sering kita lihat  di Televisi berita kesurupan masal yang  menimpa puluhan siswa-siswi SMA , SMP dibeberapa daerah di Indonesia  ini.  Fenomena ini cukup membuat pusing guru dan orang tua murid,  mengapa hal ini sering terjadi pada akhir akhir ini. Dahulu kasus  kesurupan hanya dialami oleh perorangan  yang tinggal dipedesaan , dan  jarang terjadi di perkotaan. Namun akhir akhir ini justru kasus ini  banyak terjadi didaerah perkotaan, dalam skala yang besar. Kesurupan  bukan hanya dialami satu atau dua orang tapi sampai puluhan orang dalam  waktu bersamaan, sehingga cukup merepotkan pawang atau paranormal yang  berusaha mengatasi kasus tersebut. 
 Menurut   para pakar psikology kesurupan terjadi karena reaksi disosiasi atau  reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari  realitas disekitarnya , akibat adanya tekanan fisik atau mental yang  berlebihan. Umumnya kesurupan kerap menimpa orang yang jiwanya labil dan  tidak mempunyai pegangan hidup yang kuat. Kebanyakan kasus kesurupan  ini menimpa kaum wanita yang memang perasaannya lebih peka dan jiwanya  labil. 
 
Menurut  pengetahuan yang berkembang dimasyarakat kesurupan terjadi karena  adanya mahluk halus ruh atau jin yang merasuk kedalam tubuh seseorang.  Kadangkala orang yang kesurupan berbicara dengan bahasa lain yang pada  kenyataannya tidak dikuasai oleh orang yang kesurupan tersebut. Tekanan  dan Nada suarapun berubah dari biasanya. Adakalanya orang yang kesurupan  mengaku sebagai ruh nenek moyangnya , penunggu pohon , rumah atau  tempat tertentu, atau salah seorang tokoh masyarakat dimasa lalu. 
Banyak orang yang tertipu oleh ucapan orang yang kesurupan tersebut menyangka itu betul ruh nenek moyangnya,  semua itu  adalah tipu daya golongan Jin yang merasuk  kedalam tubuh orang yang  kesurupan. Dalam Qur’an dikatakan bahwa Ruh orang yang sudah meninggal  tidak bisa berhubungan dengan orang yang masih hidup , karena antara  mereka dengan kehidupan manusia dipisahkan oleh  dinding yang amat kuat   (barzakh) sebagaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 99-100. 
99-  (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang  kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:  “Ya Tuhanku  kembalikanlah aku (ke dunia), 100-  agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.  Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya  saja. Dan di hadapan mereka ada  dinding sampai hari mereka dibangkitkan                                                  (Al Mukminun 99-100)
Peristiwa  kesurupan terjadi akibat Jin yang masuk kedalam tubuh manusia  mempengaruhi fikiran dan gerak tubuh orang tersebut. Jin biasanya masuk  melalui ubun –ubun hingga separuh badan atau sepenuh tubuh. Jika ia  masuk separuh badan Jin hanya menguasai bagian atas tubuh , ia berbicara  dan menggerakan tangannya sesuai dengan keinginan Jin tersebut. Orang  yang dirasuki Jin tersebut bisa mendengar ucapan yang keluar dari  mulutnya namun tidak berdaya untuk menahan lidahnya dari mengucapkan  kata kata yang dinginkan mahluk Jin yang merasukinya, ia juga tidak  mampu mengontrol gerak tangan dan mimik wajahnya. Gerak tangan, mimik  wajah dan kata-kata yang diucapkannya sepenuhnya dikendalikan oleh  mahluk Jin yang merasukinya.
Jika  Jin masuk sepenuh badan , orang yang dirasuki Jin tersebut akan hilang  kesadarannya. Ia tidak tahu apa yang diucapkan atau dilakukannya,  seluruh tubuhnya sepenuhnya dibawah kontrol mahluk Jin yang memasuki  tubuhnya. Ia baru sadar setelah mahluk Jin tersebut keluar dari  tubuhnya. Jika ditanya hal yang dilakukan selama kesurupan ia tidak akan  bisa menjelaskan, karena ia memang tidak mengetahuinya, saat itu ia  berada dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dalam keadaan kesurupan  biasanya tenaga orang tersebut menjadi berlipat ganda, adakalanya orang  tersebut tidak mempan terhadap pukulan dan senjata tajam, seperti bisa  kita lihat pada pertunjukan kuda kepang.
Gangguan Jin pada manusia
Kesurupan  adalah salah satu kasus gangguan mahluk Jin terhadap manusia. Allah  telah menjadikan bumi ini dihuni oleh berbagai mahluk hidup termasuk   diantaranya golongan Jin. Dalam kehidupan sehari hari interaksi antara  Jin dan manusia tidak bisa dihindari. Dalam Al Qur’an Allah mengingatkan  agar kita waspada terhadap golongan Jin ini, karena mereka bisa melihat  kita dari tempat yang kita tidak bisa melihat mereka. Rasulullah juga  mengingatkan bahwa Jin bisa keluar masuk tubuh manusia melalui jalan  darah. 
Jin  juga seperti manusia terdiri atas berbagai bangsa, suku, golongan dan   kelompok. Ada yang baik ada pula yang buruk, ada yang saleh , beriman,  bertakwa adapula yang kafir , munafik dan berperilaku buruk. Jin yang  saleh dan baik biasanya tidak suka usil mengganggu manusia, namun Jin  kafir dan berperilaku buruk sering mengganggu kehidupan manusia. Jin  bisa masuk dan melakukan interfensi terhadap kehidupan manusia oleh  beberapa sebab antara lain:
1. Pengaruh keturunan
Dimasa  lalu mungkin ayah, nenek atau uyut yang bersangkutan pernah bersahabat  atau memelihara teman dari golongan Jin. Karena umumnya Jin usianya jauh  lebih panjang dari manusia bisa mencapai ratusan tahun, diantara Jin  tersebut ada yang masih ingin melanjutkan persahabatannya dengan  keturunan orang tersebut. Jin tersebut berusaha memperkenalkan diri pada  anak cucu orang yang pernah menjadi sahabatnya. Bagi keluarga yang  tidak siap hal ini kadang kala dirasakan sebagai gangguan. Gejalanya  terlihat pada anak anak yang kadang kala sering terlihat bermain atau  bercakap cakap dengan seseorang yang ujudnya tidak terlihat.
 2. Pengaruh benda pusaka
Diantara  Jin ada yang mendiami benda pusaka seperti keris, bantu cincin, gelang,  atau azimat. Seseorang yang mendapat titipan atau menyimpan benda  pusaka tersebut baik disengaja atau tidak disengaja, akan selalu diikuti  oleh Jin penunggu benda pusaka tersebut. Jin tersebut akan memberi  pengaruh pada perilaku orang yang menyimpan benda pusaka itu.  Pengaruhnya bisa positip bisa juga negatip tergantung watak Jin yang  menghuni benda pusaka tersebut. Jin yang menghuni pusaka itu bisa saja  menjadi pengganggu bagi orang yang menyimpan pusaka tersebut jika ia  merasa tidak puas dengan perawatan atau cara penyimpanan pusaka dari  orang yang bersangkutan.
 3. Tanpa sengaja menggangu kediaman Jin
Umumnya  Jin mendiami tempat yang jarang bahkan tidak dihuni oleh manusia,  seperti Gurun pasir, lautan, sungai sungai, gua-gua, Rimba belantara,  Rumah atau bangunan kosong dan lain sebagainya. Dalam perjalanan  didaerah yang tidak berpenghuni tersebut adakalanya manusia memasuki  kawasan yang didiami Jin dan melakukan tindakan atau perbuatan yang  tidak menyenangkan kelompok Jin tersebut. Misalnya buang air kecil,  memotong atau menebang pohon yang dihuni kelompok Jin, berteriak atau  berlaku tidak sopan ditengah rimba dan lain sebagainya. Jin yang merasa  tidak senang dengan perbuatan orang tersebut akan berusaha menyerang  bahkan merasuk kedalam tubuh orang tersebut. 
 4. Diminta datang dan hadir oleh yang bersangkutan
Jin  bisa hadir dan merasuk kedalam jasad seseorang atas permintaan yang  bersangkutan. Dengan membaca mantra , atau memanggil nama Jin yang  bersangkutan Jin akan datang pada orang tersebut. Jin bisa juga hadir  atas permintaan yang tidak disadari. Misalnya seseorang meminta  pertolongan , atau bantuan pada penjaga lembah, Gunung,  Pohon , arwah  leluhur, atau benda  tertentu , seruan dan panggilan tersebut akan  mengundang kedatangan Jin padanya. Adakalanya Jin tersebut masuk kedalam  tubuh orang yang bersangkutan. Kasus ini bisa kita lihat pada permainan  kuda kepang. 
 5. Didatangkan atau dihadirkan oleh pawang atau orang yang ahli
Jin  bisa juga dihadirkan merasuk kedalam tubuh seseorang atas perintah dan  permintaan dari pawang yang menguasai Jin. Orang yang jiwanya lemah dan  labil bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh oleh orang lain  dengan mudah.  Namun orang yang mempunyai kepribadian kuat dan biasa melakukan dzikir  serta taat beribadah pada Allah,sangat sulit bahkan tidak bisa dimasuki  oleh Jin yang disuruh oleh orang lain tersebut. Jin yang datang atas  permintaan pawang ini biasanya mempunyai misi khusus, misalnya untuk  membuat kekacauan, menimbulkan rasa sakit (santet, teluh) atau  sebaliknya ditugaskan untuk melindungi atau menyembuhkan penyakit orang  yang bersangkutan.
 
Mencegah terjadinya kesurupan
Kesurupan  adalah kejadian masuknya mahluk Jin kedalam tubuh manusia baik secara  total maupun separuh badan. Pada kasus masuk separuh badan biasanya yang  bersangkutan masih sadar dan mengetahui apa yang telah diucapkan atau  dilakukannya, hanya saja ia tidak mempunyai kendali atas ucapan dan  tindakannya itu. Pada kasus masuk keseluruh tubuh secara total biasanya  yang bersangkutan tidak tahu dan menyadari apa yang diucapkan dan  diperbuat oleh dirinya. Kasus masuk separuh badan biasanya dilakukan  oleh Jin yang bersahabat, dalam rangka menjaga diri atau anak cucu dari  manusia yang menjadi sahabatnya. Jin yang bersahabat ini biasanya hanya  memberi nasihat, atau saran penyelesaian suatu masalah dan tidak pernah  membuat onar. 
Kasus  kesurupan total biasanya terjadi akibat kemarahan jin yang merasa  habitatnya terganggu oleh ulah orang tersebut, atau Jin yang sengaja  dikirim oleh pawang, dukun atau para normal dengan niat tertentu.  Kesurupan total juga bisa terjadi atas permintaan yang bersangkutan ,  yang memang meminta kehadiran mahluk ghaib, atau kekuatan benda tertentu  didalam dirinya, contohnya pada permainan kuda kepang. 
Kasus  kesurupan masal yang banyak terjadi pada dewasa ini umumnya terjadi  akibat kemarahan Jin yang tidak senang karenanya habitatnya terganggu.  Misalnya akibat penebangan pohon atau pembongkaran bangunan tua tempat  tinggal mereka selama ini. Tekanan hidup, pelajaran sekolah yang  menumpuk , ditambah tayangan film tentang hantu, kuntilanak , dunia lain  ditelevisi menyebabkan jiwa anak anak menjadi labil dan sugestif  terhadap hal yang berbau mistik. Kondisi ini memudahkan Jin untuk masuk  kedalam tubuh orang yang bersangkutan  melakukan unjuk rasa, menyatakan  ketidak senangannya atas gangguan yang dialami oleh habitatnya. 
Untuk menghindari kasus kesurupan paling mudah adalah dengan  menghindarkan berbagai hal yang  dapat menyebabkan timbulnya kasus kesurupan sebagaimana telah disebutkan diatas .  Para pakar kesehatan mengatakan mencegah penyakit lebih baik dan lebih  murah biayanya daripada mengobati penyakit. Demikian pula dalam kasus  kesurupan, mencegah terjadinya kesurupan lebih baik dari pada mengobati  mereka yang sudah terkena kesurupan atau dirasuki Jin. Menyembuhkan  atau mengobati orang yang kerasukan Jin apalagi Jin yang sengaja  dikirim oleh pawang, dukun atau paranormal untuk mendatangkan penyakit  bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang kuat dari yang  bersangkutan , keluarga dan  ditambah keahlian dan keterampilan orang  yang berusaha mengobati kasus tersebut. 
Bagi  mereka yang belum terlanjur sebaiknya hindari bersahabat dengan mahluk  Jin, kita tidak bisa melihat Jin sedang mereka bisa melihat kita, hal  ini menyebabkan kita tidak bisa mengetahui hakekat sebenarnya dari Jin  yang mengaku sebagai sahabat itu. Bagi yang mendapatkan warisan  persahabatan dari nenek moyangnya hati hati dan waspadalah, informasi  yang diterima dari golongan Jin jangan diterima secara mutlak dan  membabi buta, gunakan akal dan fikiran sehat untuk menelaahnya. 
Hindari  menyimpan benda pusaka apapun seperti keris, cincin, gelang, azimat,  atau benda keramat lainnya. Jin yang ada  pada benda pusaka itu akan  mempengaruhi diri atau anggota keluarga yang lemah. Jika ada hal yang  tidak menyenangkan mereka , Jin tersebut bisa berunjuk rasa dengan  memasuki tubuh salah seorang anggota keluarga. Jika dirumah atau pada  diri anda ada benda pusaka seperti dimaksud diatas yang didapat dari  warisan , diberikan orang atau anda pernah berguru suatu ilmu kanuragan   musnahkanlah benda tersebut. Bertakwalah hanya pada Allah, jangan  mempersekutukan Allah dengan apapun. Benda tersebut hanya akan membawa  mudharat bagi anda dan keluarga anda. 
Jika  melintas didaerah yang tidak dikenal atau tidak ada penghuninya seperti  rimba belantara, gurun pasir, sungai , gua , pantai dan berada ditengah  laut, selalu berdzikir dan minta perlindungan pada  Allah dari  kejahatan mahluk Jin dan syetan yang mungkin datang mengganggu. Berlaku  tawadhu, sopan dan jangan ugal ugalan didaerah tersebut, insya Allah  selamat dari kejahatan berbagai mahluk yang ada didaerah itu.
Jangan  meminta pertolongan kepada apapun selain Allah. Mengharap pertolongan ,  kekuatan ghaib atau energi dari benda yang ada disekitar kita seperti  Gunung, Pohon besar, Matahari, bulan, langit, bumi atau benda lain yang  dianggap sebagai Tuhan atau benda keramat , dapat mengundang kehadiran  Jin. Orang yang tidak mengerti menyangka kekuatan yang muncul adalah  berkah karomah benda atau sesuatu  yang dianggap sebagai Tuhan itu.  Mereka telah tertipu oleh mahluk Jin yang datang , memenuhi panggilan  orang yang bersangkutan. 
Memintalah  hanya kepada Allah sesuai ikrar yang kita ucapkan minimal 17 kali  sehari semalam, Iyyakana’budu wa iyyakanastain (Hanya padaMu kami  menyembah dan hanya kepadamu kami minta pertolongan). Orang yang  mengikuti latihan Reiki , Attunemet atau pengisian pada latihan tenaga  dalam banyak yang mengalami kasus penipuan oleh mahluk Jin. Mereka  menyangka mendapat kekuatan dari energi alam seperti Gunung, Pohon dan  lain sebagainya, padahal energi itu datang dari golongan Jin. 
Hati2lah  dengan berbagai pelatihan menyerap energi alam semesta dan pengisian  energi yang dilakukkan orang tertentu. Berbagai kekuatan dan keajaiban  yang muncul adalah hasil perbuatan mahluk Jin yang merasa diundang dan  diminta bantuannya. Kalau anda sudah dirasuki kekuatan Jin yang datang  tersebut, membersihkannya bukanlah perkara mudah. Mereka tidak mau pergi  dari diri anda, karena mereka merasa bahwa mereka datang atas undangan  anda. Maka dibutuhkan kemauan yang kuat dari diri anda untuk membebaskan  diri dari pengaruh kekuatan Jin itu, dan perlu  dibantu oleh orang yang  mampu untuk mengatasi pengaruh Jin itu. 
Mengatasi kasus kesurupan
Biasanya  jika terjadi kasus kesurupan orang akan sibuk mencari para normal,  dukun, atau ustadz yang dianggap mampu, adakalanya mereka bisa mengatasi  namun tidak sedikit yang gagal . Bagi orang yang benar benar mampu dan  mempunyai kekuatan ilahi mengusir Jin yang mengganggu seseorang bukanlah  hal sulit, ia tidak perlu membaca do’a, ayat Qur’an atau mantera yang  panjang. Cukup dengan berdialogh menyuruh Jin itu pergi atau dengan  memberikan pukulan ringan ditubuh orang yang kesurupan tersebut.
Rasulullah  saw  pernah menangani kasus orang kesurupan ini sampai beberapa kali   satu diantaranya diriwayatkan dari Ummu Abban binti Al Wazi’bin Zarri’  bin Amir Al Abdi dari ayahnya, bahwa kakeknya pernah datang pada  Rasulullah saw . Kala itu ia pergi membawa seorangf anaknya atau  keponakannya yang gila. Kakek saya menuturkan:”ketika kami sampai  dihadapan Rasulullah saw saya berkata, bersama saya ada anak artau  keponakan saya yang gila, saya membawa anak tersebut agar tuan berkenan  mendo’akannya.”  Rasulullah saw bersabda:” Coba bawa anak itu kepadaku”.  Lalu saya menghampiri anak itu yang  sedang duduk diatas kendaraan.  Saya menanggalkan baju safar anak itu dan memakaikan pakaian yang bagus,  lalu menuntun tangan anak itu hingga tiba dihadapan Rasulullah saw.
Kemudian  beliau berkata:”Tolong dekatkan anak itu kepadaku”. Selanjutnya beliau  menarik keras keras baju anak itu dari atas sampai kebawah. Kemudian  memukul punggung anak itu , sampai terlihat putihnya kedua ketiak  beliau. Beliau berkata:” Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh  Allah!”  Kemudian anak itu menghadap beliau dengan tatapan yang sehat ,  tidak seperti sebelumnya. Rasulullah saw mendudukan anak itu  dihadapannya seraya mendo’akan. Lalu beliau mengusap wajah anak itu.  Setelah dido’akan oleh Rasulullah saw tidak ada seorangpun yang ikut  didalam pombongan itu yang melebihi keutamaan anak itu. (HR  Ath-Thabarani)
Imam  Ahmad bin Hambal juga pernah menangani kasus orang yang kesurupan Jin.  Diriwayatkan pada satu ketika imam Ahmad sedang duduk di masjid. Tiba  tiba ia dihampiri oleh salah seorang sahabatnyayang baru datang dari  khalifah Al Mutawakkil.  Sahabatnya berkata”Dirumah Amirul Mukminin ada  seorang budak  perempuan yang kerasukan. Amirul Mukminin mengutus saya  agar anda memohon kepada Allah untuk kesembuhan budak itu”, 
Mendengar  penuturan itu Imam Ahmad memberi sahabatnya itu dua sandal kayu seraya  berkata:”Pergilah kerumah Amirul mukminin, dan duduklah didekat kepala  budak itu. Katakan kepada si jin bahwa imam Ahmad berkata kepada engkau  (Jin) , mana yang paling engkau suka keluar dari budak ini atau dipukul  dengan sandal ini 70 kali”. Sahabat Imam Ahmad pun bergegas membawa  sandal itu kerumah Amirul mukminin, duduk didekat budak wanita itu  seraya mengatakan apa yang diperintahkan Imam Ahmad.
Melalui  lisan budak itu si Jin berkata:” Aku mendengar dan patuh kepada imam  Ahmad. Bahkan sendainya beliau menyuruh aku keluar dari Irak , aku pasti  akan keluar. Sesungguhnya beliau itu orang yang taat kepada Allah.  Siapapun yang taat pada Allah pasti ditaati segala sesuatu”. Kemudian  Jin itupun keluar dari budak wanita tersebut. Budak wanita itupun hidup  dengan tenang dan dikaruniai keturunan. 
Namun  tatkala Imam Ahmad telah wafat, Jin itu kembali memasuki tubuh budak  wanita tersebut. Kemudian Khalifah memanggil sahabat Imam Ahmad. Lalu  iapun hadir dengan membawa sandal itu, Ia berkata kepada si jin:”  Keluarlah engkau, jika tidak aku akan memukul dengan sendal ini!”. Jin  itu menjawab:” Aku tidak akan patuh padamu, aku juga tidak akan keluar.  Imam Ahmad bin Hambal itu berbeda, beliau benar benar taat pada Allah,  beliau menyuruh kami untuk taat pada-Nya”
Demikianlah  contoh  mengatasi kasus kesurupan dari Rasulullah dan orang saleh  seperti Imam Ahmad bin Hambal. Jika orang yang menangani kasus kesurupan  tidak sungguh sungguh kuat seperti yang dicontohkan Imam Ahmad tentu  proses penyembuhan akan memakan waktu lama dan bertele-tele. Karena itu  mencegah kasus kesurupan lebih baik daripada menangani atau menyembuhkan  orang yang terkena kesurupan. Salah satu cara untuk mengusir Jin yang  mengganggu adalah dengan membacakan ayat Qur’an atau ruqyah pada orang  yang mengalami gangguan tersebut. Dewasa ini sudah banyak ruqyah center  yang didirikan untuk menangani kasus orang yang mengalami gangguan dari  mahluk Jin. 
Ada  juga orang yang datang kepada paranormal atau dukun untuk mengatasi  gangguan jin yang dialaminya. Dalam kasus ini adakalanya yang  bersangkutan bisa sembuh namun  tidak sedikit yang bertambah parah.  Dukun atau paranormal itu berusaha mengusir Jin penganggu dengan  memanggil Jin khodam yang dimilikinya. Sehingga terjadi perkelahian  antara kelompok Jin. Jika Jin yang dimiliki dukun atau paranormal itu  lebih kuat , maka Jin pengganggu itupun akan pergi. Namun Jika Jin yang  dibawa paranormal itu lebih lemah , adakalanya ia berbalik jadi ikut  perintah Jin pengganggu itu. 
Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia
Setiap  penyakit dapat dikenali dari gejala atau tanda tanda yang muncul,  demikian pula penyakit akibat gangguan jin dapat kita kenali dari gejala  yang muncul antara lain sebagai berikut dibawah ini.
1. Gejala pada waktu tidur :
- Susah dan tidak bisa tidur      dimalam hari, kecuali setelah lama dan dengan susah payah
 - Susah bangun , dan banyak      tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan
 - Selalu Cemas dan sering      terbangun dimalam hari
 - Mimpi buruk melihat sesuatu      yang mengancam dan menakutkan , ingin berteriak minta tolong  namun tidak bisa
 - Mimpi  melihat berbagai      binatang seperti ular, kucing, anjing, tikus,  onta, kuda, monyet,      serigala, harimau dan lain sebagainya.
 - Tertawa, menangis,      berteriak, mengomel atau merintih pada saat tidur
 - Mimpi seolah olah jatuh dari      tempat yang tinggi
 - Berdiri dan berjalan pada      waktu tidur tanpa disadari
 - Mimpi  berada dalam      lingkungan pemakaman, didalam kuburan, tempat sampah  atau jalan dan      lingkungan yang seram dan mengerikan. 
 - Mimpi melihat orang yang      aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
 - Mimpi yang sangat  seram dan mengerikan
 - Mimpi bertemu orang yang      sama (laki/perempuan) berkali kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan      itu 
 - Mimpi seakan akan dihimpit      benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut.
 - Mendengkur dengan keras
 - Mimpi melihat atau bertemu      keluarga yang sudah meninggal, atau melihat mayat
 - Mimpi berada di masa atau      abad yang lampau
 - Mimpi  melihat suatu      peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa  persis seperti yang      dialami dalam mimpi tersebut.
 
 
2. Gejala – gejala Pada waktu terjaga :
- Sering merasa was was dan      ketakutan tanpa sebab yang jelas
 - Suka marah – marah dan emosi      tidak terkendali
 - Dorongan kuat untuk      melakukan perbuatan maksiat
 - Merasa lesu dan malas untuk      beribadah
 - Sulit khusu’ dalam      mengerjakan sholat, (susah mengingat rakaat yang sudah dikerjakan)
 - Suka menghayal, melamun ,      menyendiri dan mengurung diri
 - Sering  pusing, dan merasa      sakit pada kedua mata, telinga, hidung. Gigi,  tenggorokan atau lambung      tanpa sebab yang jelas. 
 - Selalu berpaling dari dzikir      mengingat Allah dan memandang remeh kegiatan ibadah sholat dan amal      kebaikan lainnya.
 - Pikiran selalu linglung,      merasa sedih, jantung berdebar, 
 - Sering kesurupan baik      separuh badan atau secara total
 - Sering mendengar orang      memanggil namanya
 - Merasa ada yang mengikuti, mengejar  dan  mengancam akan membunuh
 - Merasa  ada yang mengajak      bicara, mendengar bisikan untuk melakukan  sesuatu, membunuh, memperkosa,      memukul, meloncat dari tempat yang  tinggi, terjun kesungai atau jurang,      menabrakan diri ke kereta api  atau kendaraan lain. 
 - Sering mencium bau –bauan  wangi  kembang atau dupa, bau anyir atau busuk
 - Melihat benda benda seakan      bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya
 - Melakukan tindakan tindakan      aneh tanpa disadari 
 - Tiba tiba dapat meramal,      membaca fikiran orang lain atau mengetahui apa yang akan terjadi
 - Cemas dan paranoid (takut      yang berlebihan)
 - Melihat penampakan mahluk      halus atau merasakan keberadaan mahluk halus
 - Rasa  sakit disalah satu      anggota badan namun  setelah diperiksa       secara medis tidak ditemukan adanya kelainan atau dokter tidak sanggup   mengobati penyakit tersebut. 
 
Gangguan  Jin yang parah umumnya yang dikirim oleh orang yang berniat jahat  berupa santet, teluh yang menimbulkan penyakit yang sulit disembuhkan  secara medis atau ada usaha sekelompok Jin yang ingin menguasai orang  tersebut karena sesuatu dan lain hal. Menghilangkan gangguan Jin yang  telah mendarah daging pada seseorang bukanlah hal yang mudah. Butuh  waktu yang lama , kesabaran keuletan dan ketekunan yang bersangkutan  dibantu oleh orang yang memang mampu dan mempunyai kekuatan terhadap  golongan Jin. 
Mengatasi  gangguan Jin dengan mendatangi dukun , paranormal yang menggunakan  bantuan Jin untuk mengusir Jin pengganggu kadangkala hanya menambah  parah penyakit yang diderita. Jin yang dikalahkan adakalanya  malah ikut  menghuni jasad penderita gangguan Jin tersebut. Ciri khas paranormal  yang menggunakan bantuan Jin umumnya mereka memasang tarif untuk jasa  bantuan yang diberikan, karena Jin yang diminta bantuan juga mengajukan  syarat atau minta imbal jasa dari orang yang minta bantuannya.
Jin  tidak memiliki kekuasaan terhadap orang yang beriman, bertakwa,  tawakkal dan ikhlas pada Allah ini dijamin Allah dalam Al Qur’an.  Gangguan Jin dalam kekuarga bisa diatas dengan meningkatkan Iman, takwa,  tawakal dan ikhlas dengan membaca dan  mentadabburi ayat Qur’an boleh  juga dilakukan dengan terapi Ruqyah  ayat Qur’an yang dibacakan oleh  ustadz yang memang sudah menguasai dan memahami seluk beluk rahasia  kekuatan Jin. 
Bagaimanpun  mencegah gangguan Jin lebih baik daripada mengobati kasus gangguan Jin.  Hindarkanlah hal yang dapat mendatangkan gangguan Jin pada diri dan  keluarga seperti yang telah disebutkan diatas. Bentengi diri dengan Iman  , takwa, tawakkal serta ikhlas untuk menahan serangan yang mungkin  dilakukan oleh orang yang dengki atau Jin yang iseng. Perbanyak ibadah  sholat sunah, dzikir mengingat Allah , membaca Qur’an , puasa sunah,  mendengar tausiah dan pengajian serta  amal kebaikan lainnya untuk  meningkatkan Iman dan Takwa pada Allah. Selalu berlindung pada Allah  dari kejahatan mahluknya yang terlihat maupun tidak terlihat, bisa juga  dengan membiasakan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan ayat  Kursi.Bagi anda yang merasakan adanya gejala gangguan Jin seperti yang  disebutkan diatas silahkan coba terapi dengan mentadabburi surat An Nahl  ayat 98-100 berikut ini
TERAPI TADABBUR QUR’AN MENGATASI GANGGUAN JIN DAN SYETAN
 
98- Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 99- Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. 100-  Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang  mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya  dengan Allah. ( AN NAHL 98-100)
Bacaan tadabbur
Ya  Allah telah kau ingatkan kepada kami dalam Qur’anMu yang agung, apabila  kami membaca Qur’an agar kami berlindung padaMu dari godaan dan  tipudaya syetan yang terkutuk. Sesungguhnya syetan itu tidak mempunyai  kekuasaan terhadap orang yang beriman dan bertawakkal padaMu. Syetan  hanya berkuasa terhadap orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan  menjadikannya sebagai sekutu sekutuMu. 
 
Ya  Allah teguhkan Iman dan keyakinan kami padaMu, tolong kami untuk selalu  bertawakal dan berserah diri padaMu, lindungi kami dari tipu daya  syetan yang menyesatkan. Jangan kau jadikan syetan berkuasa terhadap  kami. Ya Allah jadikan syetan berputus asa dari menipu dan menyesatkan  kami dari jalanMu yang lurus. 
 
Ya  Allah jangan kau jadikan kami termasuk orang mengambil syetan sebagai  pemimpin, jangan kau jadikan kami memperturutkan hawa nafsu dan  mengikuti bujuk rayu syetan yang mempedaya. Jangan Kau jadikan kami  sebagai budak-budak  syetan yang hina.  Jangan Kau jadikan kami termasuk  orang yang mempersekukutkanMu dengan sesuatu. Engkaulah pemimpin kami ,  Engkaulah pelindung kami, hanya Engkaulah yang kami sembah. Teguhkan  iman dan keyakinan kami padaMu ya Allah , bimbing kami menempuh jalanMu  yang lurus , perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah
Ada  baiknya anda hafalkan ayat tersebut diatas dan sering dibaca dalam  sholat, disamping surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas insya Allah anda  terpelihara dari kejahatan syetan dan jin yang suka mengganggu manusia  atau kejahatan syetan dan Jin yang dikirim oleh orang yang dengki pada  anda (santet atau sihir)Request Dari: SMPN 8 Depok