The Beatles tidak hanya jago menjadikan musik sebagai bisnis, namun lebih dari itu. Mereka mengubah musik dunia. Terlepas dari segala pro dan kontra, kuartet Inggris ini harus diakui melakukan dan meninggalkan banyak hal untuk generasi berikutnya.
Ah, masa sampai seperti itu? Ya, sampai seperti itu sungguhan. Lebih komplitnya, silakan klik halaman berikut.
Memang bukan yang pertama, terutama karena artis-artis jazz sudah terlebih dahulu berkreasi dengan semacam film pendek di era itu. Elvis Presley juga sudah memanfaatkan potongan filmnya menjadi video klip.
Tetapi adalah The Beatles, yang menjadi pionir yang mengawinkan ide dari wujud video klip. Sebuah film pendek yang menggambarkan lagu yang dibawakan, bukan penampilan live. Klip pertama The Beatles adalah Paperback Writer/Rain pada tahun 1966.
The Beatles mengubah sistem industri saat itu, di mana pada umumnya artis merekam sejumlah single yang dirilis satu-persatu. Kemudian persediaan single itu dirilis dalam bentuk album. Biasanya, artis yang bersangkutan tidak tahu lagu apa yang dimasukkan dalam album.
Melalui album SGT. PEPPER'S LONELY HEARTS CLUB BAND, The Beatles menawarkan sebuah album dengan konsep outdoor. Semua lagu yang termuat adalah lagu baru, tidak ada satupun yang pernah dirilis sebagai single. Pertama kali publik mendengar lagu SGT. PEPPER'S adalah saat pertama kali album itu beredar, Juni 1967.
Sepanjang 1963-1965, tiket-tiket konser The Beatles selalu terjual habis. Tetapi saat itu mereka hanya bermain di auditorium, teater dan ampiteater, dengan jumlah penonton antara 1,000-10,000.
Pada Agustus 1965, manajer The Beatles, Brian Epstein menyewa sebuah stadion di New York, Amerika. Terdengar tidak mungkin, namun tiket habis terjual dalam satu jam saja. Sebanyak 55 ribu orang berdesakan, larut dalam histeria di konser pertama yang mengambil lokasi di stadion olahraga. Padahal saat itu The Beatles cuma main selama 30 menit.
Penggemar tidak diizinkan menginjak rumput, dan sound system dikatakan sangat pas-pasan untuk ukuran stadion, namun malam itu berhasil mengumpulkan uang nyaris 3 miliar rupiah. Jumlah sangat besar pada saat itu.
Memang bukan The Beatles yang menemukan satelit televisi, tetapi justru mereka yang menjadi subyek siaran langsung siaran televisi pada Juni 1967. Program televisi itu bernama Our World, memanfaatkan empat satelit berbeda dan untuk pertama kalinya, menayangkan The Beatles yang memainkan All You Need is Love di studio secara live.
Lagu itu khusus ditulis oleh John Lennon, sengaja untuk menutup acara Our World.
SGT. PEPPER'S LONELY HEARTS CLUB BAND (1967) menjadi album pop pertama yang memuat lirik-lirik lagu yang masuk tracklist. Kini, hal itu menjadi standart tak tertulis di industri.
The Beatles pernah mencoba mendirikan label mereka sendiri yang bernama Apple. Namun mereka terjebak kontrak kerja sama bersama EMI Records dan Capitol Records, yang tersebar dari Amerika sampai Inggris. Mereka sampai butuh dua pengacara untuk menyelesaikan segala kerumitan.
Satu yang wajib jadi pelajaran: pelajari dan baca baik-baik, selalu, apa yang tertulis di kontrak kerja sama sebelum menandatangani.
7. Sukses Tangga Lagu
Kerapkali menjadi nilai sebuah kesuksesan sebuah lagu secara komersil, tangga lagu atau chart memang selalu menarik. The Beatles pernah mencatat sejarah luar biasa, pada Maret 1964, mereka memegang posisi 1, 2, dan 3 di Billboars Hot 100.
Seminggu kemudian, mereka sukses menempatkan empat lagu sekaligus. Pernah, ada 14 lagu The Beatles di chart dalam satu waktu. Luar biasa!
Khusus yang satu ini, bisa jadi daftar tersendiri. The Beatles dan tim rekaman mereka mempopulerkan berbagai teknik yang kini sudah menjadi hal biasa, termasuk di antaranya, distorsi, efek stereo, overdubbing, dan banyak lagi.
Memang tidak ada penghargaan khusus untuk The Beatles, namun musik mereka menjadi pengaruh bagi banyak sekali band ke depannya.
Di era 60-an, tradisi industri saat itu adalah merekrut sebuah band dan merilis banyak single untuk dijadikan album, dilanjutkan dengan tur. The Beatles merilis dua album dalam setahun saat bersama EMI, kecuali di tahun 1966.
Selain itu, bulan Agustus 1966 di San Fransisco, Amerika, tercatat sebagai konser terakhir The Beatles setelah enam tahun tur tanpa henti. Keputusan itu disebabkan oleh kelelahan, bosan, kehilangan fokus dan bahkan, menurut diagnosa dokter, ancaman kesehatan yang dapat menyebabkan kematian!
Pada sekitar 1968, Amerika lebih memilih jalur AM untuk siaran radio daripada FM, dan kebanyakan stasiun radio AM memutar lagu berdurasi tiga menit. Artinya, lagu apapun yang panjangnya kurang dari atau lebih dari tiga menit, mempunyai peluang sangat kecil untuk diputar.
Ketika The Beatles merilis Hey Jude sebagai single tahun 1968, kebingungan tercipta karena panjangnya yang 7 menit lebih. Stasiun radio memutuskan untuk memotongnya di menit ketiga, membuat penggemar tidak bisa turut bernyanyi di bagian "Na na na nananaaa" yang legendaris itu.
Seorang pionir radio FM bernama Tom Donahue memanfaatkan kesempatan itu. Dia menjajal berbagai inovasi, seperti menyetel sederet lagu tanpa iklan komersil, memainkan setengah dari seluruh album sekaligus, dan tentu, memainkan Hey Jude tanpa dipotong. Sejarah radio Amerika pun berubah.
Ah, masa sampai seperti itu? Ya, sampai seperti itu sungguhan. Lebih komplitnya, silakan klik halaman berikut.
1. Video klip
Memang bukan yang pertama, terutama karena artis-artis jazz sudah terlebih dahulu berkreasi dengan semacam film pendek di era itu. Elvis Presley juga sudah memanfaatkan potongan filmnya menjadi video klip.
Tetapi adalah The Beatles, yang menjadi pionir yang mengawinkan ide dari wujud video klip. Sebuah film pendek yang menggambarkan lagu yang dibawakan, bukan penampilan live. Klip pertama The Beatles adalah Paperback Writer/Rain pada tahun 1966.
2. Album Berkonsep
The Beatles mengubah sistem industri saat itu, di mana pada umumnya artis merekam sejumlah single yang dirilis satu-persatu. Kemudian persediaan single itu dirilis dalam bentuk album. Biasanya, artis yang bersangkutan tidak tahu lagu apa yang dimasukkan dalam album.
Melalui album SGT. PEPPER'S LONELY HEARTS CLUB BAND, The Beatles menawarkan sebuah album dengan konsep outdoor. Semua lagu yang termuat adalah lagu baru, tidak ada satupun yang pernah dirilis sebagai single. Pertama kali publik mendengar lagu SGT. PEPPER'S adalah saat pertama kali album itu beredar, Juni 1967.
3. Konser di Stadion
Sepanjang 1963-1965, tiket-tiket konser The Beatles selalu terjual habis. Tetapi saat itu mereka hanya bermain di auditorium, teater dan ampiteater, dengan jumlah penonton antara 1,000-10,000.
Pada Agustus 1965, manajer The Beatles, Brian Epstein menyewa sebuah stadion di New York, Amerika. Terdengar tidak mungkin, namun tiket habis terjual dalam satu jam saja. Sebanyak 55 ribu orang berdesakan, larut dalam histeria di konser pertama yang mengambil lokasi di stadion olahraga. Padahal saat itu The Beatles cuma main selama 30 menit.
Penggemar tidak diizinkan menginjak rumput, dan sound system dikatakan sangat pas-pasan untuk ukuran stadion, namun malam itu berhasil mengumpulkan uang nyaris 3 miliar rupiah. Jumlah sangat besar pada saat itu.
4. Siaran Langsung di Televisi
Memang bukan The Beatles yang menemukan satelit televisi, tetapi justru mereka yang menjadi subyek siaran langsung siaran televisi pada Juni 1967. Program televisi itu bernama Our World, memanfaatkan empat satelit berbeda dan untuk pertama kalinya, menayangkan The Beatles yang memainkan All You Need is Love di studio secara live.
Lagu itu khusus ditulis oleh John Lennon, sengaja untuk menutup acara Our World.
5. Lirik Dicetak di Album
SGT. PEPPER'S LONELY HEARTS CLUB BAND (1967) menjadi album pop pertama yang memuat lirik-lirik lagu yang masuk tracklist. Kini, hal itu menjadi standart tak tertulis di industri.
6. Label DIY
The Beatles pernah mencoba mendirikan label mereka sendiri yang bernama Apple. Namun mereka terjebak kontrak kerja sama bersama EMI Records dan Capitol Records, yang tersebar dari Amerika sampai Inggris. Mereka sampai butuh dua pengacara untuk menyelesaikan segala kerumitan.
Satu yang wajib jadi pelajaran: pelajari dan baca baik-baik, selalu, apa yang tertulis di kontrak kerja sama sebelum menandatangani.
7. Sukses Tangga Lagu
Kerapkali menjadi nilai sebuah kesuksesan sebuah lagu secara komersil, tangga lagu atau chart memang selalu menarik. The Beatles pernah mencatat sejarah luar biasa, pada Maret 1964, mereka memegang posisi 1, 2, dan 3 di Billboars Hot 100.
Seminggu kemudian, mereka sukses menempatkan empat lagu sekaligus. Pernah, ada 14 lagu The Beatles di chart dalam satu waktu. Luar biasa!
8. Teknik Rekaman
Khusus yang satu ini, bisa jadi daftar tersendiri. The Beatles dan tim rekaman mereka mempopulerkan berbagai teknik yang kini sudah menjadi hal biasa, termasuk di antaranya, distorsi, efek stereo, overdubbing, dan banyak lagi.
Memang tidak ada penghargaan khusus untuk The Beatles, namun musik mereka menjadi pengaruh bagi banyak sekali band ke depannya.
9. Tur Sebabkan Kematian
Di era 60-an, tradisi industri saat itu adalah merekrut sebuah band dan merilis banyak single untuk dijadikan album, dilanjutkan dengan tur. The Beatles merilis dua album dalam setahun saat bersama EMI, kecuali di tahun 1966.
Selain itu, bulan Agustus 1966 di San Fransisco, Amerika, tercatat sebagai konser terakhir The Beatles setelah enam tahun tur tanpa henti. Keputusan itu disebabkan oleh kelelahan, bosan, kehilangan fokus dan bahkan, menurut diagnosa dokter, ancaman kesehatan yang dapat menyebabkan kematian!
10. Mengubah Sejarah Radio
Pada sekitar 1968, Amerika lebih memilih jalur AM untuk siaran radio daripada FM, dan kebanyakan stasiun radio AM memutar lagu berdurasi tiga menit. Artinya, lagu apapun yang panjangnya kurang dari atau lebih dari tiga menit, mempunyai peluang sangat kecil untuk diputar.
Ketika The Beatles merilis Hey Jude sebagai single tahun 1968, kebingungan tercipta karena panjangnya yang 7 menit lebih. Stasiun radio memutuskan untuk memotongnya di menit ketiga, membuat penggemar tidak bisa turut bernyanyi di bagian "Na na na nananaaa" yang legendaris itu.
Seorang pionir radio FM bernama Tom Donahue memanfaatkan kesempatan itu. Dia menjajal berbagai inovasi, seperti menyetel sederet lagu tanpa iklan komersil, memainkan setengah dari seluruh album sekaligus, dan tentu, memainkan Hey Jude tanpa dipotong. Sejarah radio Amerika pun berubah.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul 10 Peninggalan Legendaris The Beatles . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://juriseo.blogspot.com/2013/03/10-peninggalan-legendaris-beatles.html.
Ditulis oleh:
Juri Seo
Belum ada komentar untuk "10 Peninggalan Legendaris The Beatles "
Posting Komentar