Seorang turis wanita asal Korea Selatan membawa botol berisi lusinan kecebong saat melewati pemeriksaan keamanan di Bandara Guangzhou, China. Agar tidak ketahuan petugas, ia menyembunyikan kecebong itu dalam mulutnya!
Awalnya, petugas keamanan bandara melihat wanita itu membawa botol berisi cairan di tas jinjingnya. Turis asal Korsel itu lalu diminta meminum cairan tersebut, kemudian membuang botolnya. Ia memang 'meminum' cairan itu, tapi tidak menelannya.
Para petugas bandara merasa curiga. Mereka pun meminta si turis untuk meludahkan cairan tersebut. Para petugas pun kaget bukan kepalang saat lusinan kecebong keluar dari mulut si turis.
Dari Travelers Today, Kamis (28/3/2013), kejadian itu terjadi pada Sabtu (16/3) lalu. Turis wanita itu mengatakan kepada pihak bandara, kecebong-kecebong tersebut merupakan pemberian temannya yang tak ingin dia buang. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus meninggalkan Bandara Guangzhou tanpa kecebong. Tidak disebutkan nama atau identitas wanita tersebut.
Ini bukanlah kali pertama turis mencoba menyelundupkan hewan-hewan aneh di bandara. Sebelumnya, seorang traveler pria pernah kepergok membawa puluhan ribu ulat di Bandara Gatwick, London. September 2012 lalu, traveler asal Afrika juga ketahuan membawa 15 kg ulat kering di kopernya.
Saat petugas bandara mencoba menyingkirkan belasan kilogram ulat itu, si traveler malah langsung memakannya. Dia mengatakan, ulat itu adalah makanannya. Pada bulan yang sama, seorang pria digigit ular yang berusaha diselundupkannya dalam pesawat EgyptAir. Ada-ada saja!
Sumber : http://travel.detik.com/read/2013/03/28/084849/2205809/1382/jijik-turis-korsel-selundupkan-kecebong-dalam-mulut
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Aneh Banget /
Tau Gak Sih
dengan judul Jijik! Turis Korsel Selundupkan Kecebong dalam Mulut. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://juriseo.blogspot.com/2013/03/jijik-turis-korsel-selundupkan-kecebong.html.
Ditulis oleh:
Juri Seo
Belum ada komentar untuk "Jijik! Turis Korsel Selundupkan Kecebong dalam Mulut"
Posting Komentar