Sobat unik, perlu diketahu bahwa beberapa  cekungan atau danau yang ada di bumi ini beberapa terbentuk akibat  adanya benturan benda asing dari luar angkasa. Jutaan tahun lalu  meteoroid, asteroid ataupun komet seringkali menyambangi dan menabrak  permukaan bumi. Dampak dari benturannya adalah danau-danau purba yang  hingga saat ini masih dapat dinikmati keindahannya oleh masyarakat  dunia. Meskipun berbagai aktivitas dan fenomena alam seringkali terjadi  dan mempengaruhi bentuk dan kedalaman cekungan tersebut, namun tetap  menyisakan keindahannya. Berikut 10 cekungan alam  yang Indah: 
 

 

Sobat unik cekungan yang satu ini  terletak di Gurun Pasir Desert, Nambia. Cekungan Roter Kamm memiliki  diameter sepanjang 2,5 Km dengan kedalaman 130 meter. Cekungan ini  terbentuk akibat benturan meteoroid yang terjadi pada 3,7 milyar tahun  lalu. Namun karena letaknya di kawasan gurun pasir, maka bagian dalam  cekungan hampir seluruhnya tertutupi oleh pasir bahkan tebalnya bias  mencapai 100 meter. Cekungan Roter Kamm hampir menyerupai kawah yang ada  di Planet Mars, terlebih memiliki warna oranye-merah.

 
 

Cekungan Barringer adalah cekungan dan  danau meteoroid yang paling popular di dunia dan dilindungi  keberadaannya. Cekungan ini dinamakan sesuai nama penemunya, Daniel  Barringer, bahkan danau ini secara hokum dimiliki oleh Keluarga  Barringer. Danau atau Cekungan Barringer ini terletak di kawasan  Flagstaff Arizona, Amerika Serikat, memiliki diameter sepanjang 1.200  meter, dinding setinggi 45 meter dengan kedalaman 170 meter. Danau  Barringer terbentuk sekitar 40.000 tahun lalu akibat meteoroid seberat  ratusan ribu ton dengan kecepatan12.8 Km/jam membentur bumi.
1. Kaali Crater (Cekungan Kaali)
Cekungan alam yang pertama  adalah Cekungan Kaali yang terbentuk akibat meteor menambrak atmosfer  dan mendarat di bumi. Cekungan Kaali terbentuk sekitar antara abad ke-4  dan  8 SM. Meteoroid itu pecah diketinggian 5 hingga 10 Km setelah  terbakar terlebih dahulu di lapisan atmosfer. Setibanya di daratan  meteoroid tersebut membentuk sebuah kawah (cekungan) seluas 110 meter  dan sedalama 22 meter. Kemudian dari radius 1 km dari cekungan besar,  terbentuk pula 8 cekungan kecil. Berdasarkan keterangan ketika meteoroid  tersebut terjatuh, seketika itu pula terjadi kebakaran hebat di hampir  seluruh hutan Pulau Estonia. Peristiwa jatuhnya  meteoroid tersebut  kemudian berkembang menjadi sebuah mitos dan legenda di Pulau Estonia.
2. Tenoumer Crater (Cekungan Tenoumer) 
Bentuk cekungan yang satu ini hampir  mendekati lingkaran yang sempurna. Cekungan Tenoumer memiliki luas 1,9  Km dengan dinding lingkaran 100 meter tingginya. Sobat unik cekungan  yang satu ini terletak di kawasan Gurun Pasir Sahara sebelah barat,  tepatnya di Mauritinia. Namun Sobat unik masih terjadi perdebatan di  antara para ahli geologi mengenai terbentuknya Cekungan Tenoumeter ini,  sebagian berpendapat bahwa cekungan ini terjadi karena sebuah aktivitas  vulkanik. Namun meski demikian sebuah peneletian yang lebih mendekati  fakta mengatakan, bahwa bagian yang sebelumnya diduga berupa ‘lava’  adalah sebuah batu yang meleleh akibat benturan meteoroid. Benturan  tersebut terjadi antara 10.000 hingga 30.000 tahun yang lalu.
3. Lonar Crater Lake (Danau Lonar)
Nah Sobat unik cekungan yang satu ini  merupakan danau raksasa yang terbentuk sekitar 50.000 tahun yang lalu  akibat benturan meteoroid. Benturan besar yang diakibatkan oleh  meteoroid tersebut pun mengakibatkan kuil-kuil yang ada di kawasan  Maharashtra hancur, dan hanya menyisakan satu kuil yang masih utuh yakni  Kuil Daityasudan di tengah Desa Lonar. Daityasudan merupakan kuil yang  dibangun untuk menghormati dewa Wisnu yang berhasil mengalahkan rakasa  bernama Lonasur.  Uniknya air di Danau Lonar mengandung garam meskipun  berada di kawasan berbatu yang memiliki kadar asam tinggi.  Danau Lonar  memiliki diameter sepanjang 1,2 Km dan dengan luas keseluruhan 137  meter. Danau Lonar terletak dikawasan hijau dan asri, sehingga banyak  para pengunjung yang betah berada di kawasan ini.
4, Monturaqui Crater (Cekungan Motaraqui)
Cekungan Monturaqui terletak dai kawasan  Salar de Atacama di Chili. Saat ini diameternya mencapat 460 mete dengan  kedalaman danau 34 meter. Berdasarkan perhitungan karbon para peneliti  menyebutkan bahwa Cekungan Monturaqui terbentuk sekitar satu juta tahun  lalu. Melihat ukuran dan bentuknya Cekungan Monturaqui hampir menyerupai  cekungan yang ada di Bonnevile di Mars (yang diketahui setelah  eksplorasi Spirit Rover pada 2004 lalu). Kedua cekungan ini membentuk  danau yang dangkal, dan keduanya terbentuk akibat adanya aktivitas  vulkanik.
5. Roter Kamm Crater (Cekungan Roter Kamm)
6. Tswaing Crater (Cekungan Danau)
Sobat unik Cekungan Tswaing terbentuk  oleh chondrite atau batu meteoroid dengan diameter 30 – 50 meter, yang  membentur bumi pada 220.000 tahun lalu. Uniknya di tengah cekungan ini  memiliki sebuah danau mata air sekaligus penadah air hujan. Berdasarkan  penemuan arkeologi, perkakas yang dimiliki oleh manusia-manusia dari  Zaman Batu hampir didominasi oleh alat-alat perburuan dan alat untuk  mengumpulkan garam. Maka tak heran jika orang-orang Eropa menyebut  Cekungan Tswaing dengan Zoutpan (wajan garam) sementara masyarakat Suku  Tsawana menyebutnya dengan ‘Tswaing’ yang artinya tempat garam.
7. Pingualuit Crater
Sementara itu Cekungan Pingualuit  terbentuk sekitar 1,4 juta tahun lalu akibat meteoroid yang jatuh  menabrak bumi, dikabarkan kekuatan benturannya 8.500 kali bom atom di  Hiroshima. Cekungan Pinguluit sepanjang 3.44 Km dengan tinggi dinding  cekungan 160 meter mengelilingi kawasan tundra dengan kedalaman 400  meter. Bahkan permukaan paling dasar Cekungan Pingualuit kedalaman 270  meter, dengan kandungan termurni di seluruh dunia. Danau Pingualuit ini  tidak memiliki saluran air masuk dan keluar, sehingga air yang  dimilikiny adalah murni dari hujan dan es yang mencair. Cekungan  Pingualuit ditemukan pada 1943 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat yang  sedang melakukan penerbangan untuk kegiatan meteorologi. Kata Pingualuit  sendiri berasal dari bahasa Suku Inuit berarti ‘tempat tanah meninggi.’
8. Amguid Crater (Cekungan Amguid)
Cekungan yang satu ini umurnya masih  terbilang muda, Cekungan Amguid terbentuk akibat benturan meteoroid yang  terjadi sekita 100.000 tahun yang lalu.  Cekungan Amguid yang eksotis  ini terletak di kawasan sebelah selatan Algerian. Dengan diameter 450  dan kedalaman 30 meter, menjadikan kawasan yang mencolok di gersangnya  gurun pasir Algeria. Cekungan Amguid memiliki permukaan dasar yang datar  mengandung lumpur eolian, namun pada bagian bibir danau mengandung  batuan dan pasir.
9. Wolfe Creek Crater (Cekungan Danau Wolfe)
Sobat unik cekungan yang satu ini  terletak di Australia, Cekungan Wolfe terbentuk meteoroid yang membentuk  bumi pada 300.000 tahun lalu. Dengan meteoroid seberat 50.000 ton maka  membentuk sebuah cekungan dengan diameter 875 meter dengan kedalaman 120  meter. Namun karena berada di kawasan gurung dengan cuaca ekstreme,  diperkirakan kedalaman cekungan berkurang sebesar 60 meter dengan  ketinggian dinding cekungan 25 meter. Bukti adanya benturan meteoroid  adalah dengan ditemukannya kandungan besi meteor di sekitar kawasan  cekungan. Cekungan Wolfe ditemukan pada 1947 ketika pemerintah Australia  melakukan survey udara, sementara masyarakat Suku Aborigin telah  mengetahui ribuan tahun yang lalu.
10. Barringer Crater (cekungan Barringer)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori  dengan judul 10 Cekungan Alam yang Indah. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://juriseo.blogspot.com/2013/03/10-cekungan-alam-yang-indah.html.
Ditulis oleh: 
 Juri Seo 
Belum ada komentar untuk "10 Cekungan Alam yang Indah"
Posting Komentar